Photobucket

JOKO TARUB ANAK BUPATI TUBAN

Jumat, 01 Oktober 2010

TEMPAT ini berupa air terjun, bernama Sekar Langit. Dalam bahasa Jawa, Sekar berarti bunga, dan Langit berarti langit, maka jika diterjemahkan berarti bunga yang turun dari langit.

Air terjun Sekar Langit merupakan tetesan mata air yang berasal dari puncak gunung Telomoyo, gunung yang membatasi antara kota Salatiga dan kota Magelang di Jawa Tengah. Air terjun setinggi sekitar 30 meter ini, aliran air nantinya akan mengalir ke arah barat menuju ke aliran sungai Elo untuk nantinya bermuara di laut selatan Jawa.

Wilayah dimana air terjun ini berada, termasuk ke dalam wilayah Telogorejo, Magelang, Jawa Tengah. Warga sangat menghormati air terjun yang satu ini, hal ini lantaran sebuah runtutan kisah dongeng klasik dibalik pesona Sekar Langit.

Ya… disebut-sebut, air terjun Sekar Langit ini merupakan air terjun yang terdapat dalam dongeng legenda Joko Terub, seorang pria iseng yang mencuri selendang bidadari yang sedang mandi di sebuah air terjun.

“Dari para orang tua dan sesepuh desa dahulu memang menceritakan seperti itu, bahwa air terjun Sekar Langit ini adalah air terjun yang ada dalam cerita legenda Joko Tarub, yaitu tempat dimana Joko Tarub mengintip bidadari yang mandi di air terjun,” terang Subandi (65), sesepuh kampung Telogorejo.

Dalam legenda rakyat ini menceritakan, Joko Tarub adalah seorang anak Bupati Tuban, Jawa Timur yang sejak kecil hidup dan tinggal di Desa Tarub, salah satu desa yang kini berada di wilayah Salatiga. Joko Tarub adalah seorang pemuda desa yang memiliki kegemaran, yaitu gemara berburu burung.

Suatu pagi, seperti biasanya Joko Tarub melaksanakan rutinitasnya berburu burung. Selama seharian keluar masuk hutan, namun burung buruan tak didapatkannya, hingga tibalah Joko Tarub di suatu rimba lebat di kaki Gunung Telomoyo.

Di hutan ini, bukannya suara kicauan burung yang didengarnya, namun sayup-sayup dari kejauhan Joko Tarub malah mendengar suara canda tawa para gadis di sela-sela suara gemercik air terjun.

Terbawa rasa penasaran, ditelusurilah arah suara itu berasal. Bukan kepalang terkejutnya Joko Tarub akan apa yang ditemuinya dari sumber suara itu, dilihatnya sekelompok gadis cantik sedang asik mandi tanpa mengenakan busana sehelaipun.

Dari balik bebatuan, pemuda ini pun mengintip pemandangan yang seumur hidup belum pernah disaksikannya tersebut, hingga kemudian munculah niat nakal Joko Tarub untuk mengambil salah satu dari beberapa pakaian berikut selendang yang tergeletak di bebatuan tak jauh dari tempatnya mengintip.

Matahari perlahan terbenam, pertanda senja mulai tiba. Para gadis-gadis cantik yang sedang bugil ini mulai menyudahi mandinya untuk segera bergegas menuju ke bebatuan tempat dimana pakaiannya diletakkan. Satu persatu, gadis-gadis ini mulai mengenakan pakaiannya masing-masing.

Setelah semua pakaian para gadis dikenakan, kain selendang pun diikatkan di pinggulnya. Satu persatu, gadis-gadis misterius ini mulai terbang dan melesat menuju langit. Diketahui, ternyata selendang yang dikenakan di pinggul para gadis tersebut adalah sebagai pengganti sayap yang dipergunakan untuk terbang menembus awan.

Baru disadari oleh Joko Tarub, bahwa ternyata gadis cantik yang semenjak tadi diintipnya itu adalah sekelompok bidadari dari kayangan yang sedang turun ke bumi untuk mandi di air terjun yang kini disebut air terjun Sekar Langit ini.

Tak sia-sia Joko Tarub mencuri pakaian dan selendang dari salah satu bidadari jelita tersebut. Ini artinya, Joko Tarub akan berhasil memiliki satu diantara para makhluk cantik penghuni khayangan ini, karena pastilah akan ada salah satu bidadari yang tidak bisa pulang kembali ke khayangan.

Benar, semua bidadari telah terbang kembali ke khayangan, tinggal satu bidadari saja yang masih tertinggal di air terjun belantara ini, lantaran pakaian dan selendangnya telah dicuri oleh Joko Tarub tadi. Bidadari malang ini bernama Nawang Wulan.

Bak seorang dewa penolong, tiba-tiba Joko Tarub muncul dari balik bebatuan untuk menemani kegelisahan Nawang Wulan. Ditengah kebingungannya, akhirnya Nawang Wulan menerima ajakan Joko Tarub untuk diajak pulang ke rumah Joko Tarub.

Sesampainya di rumah, Joko Tarub bergegas lari ke lumbung padi yang terletak di belakang rumahnya. Segera, Joko Tarub menyembunyikan pakaian serta selendang milik Nawang Wulan yang dicurinya tadi.

Setelah cukup lama dua sejoli ini hidup tanpa ikatan dalam satu rumah, akhirnya Joko Tarub pun menikahi Nawang Wulan. Dari pernikahan antara manusia dengan bidadari ini akhirnya terlahir seorang bayi perempuan bernama Nawangsih.

Sebagai makhluk khayangan, ternyata Nawang Wulan memiliki kesaktian, yaitu mampu merubah setangkai padi menjadi nasi sebakul. Jadi, untuk mencukupi kebutuhan makan nasi sekeluarga, Nawang Wulan hanya cukup membutuhkan setangkai padi saja yang dimasukan ke dalam sebuah bakul yang ditutup untuk nantinya akan menjadi nasi.

Namun pada suatu hari kesaktian Nawang Wulan ini akhirnya hilang. Pagi itu, Nawang Wulan akan berangkat ke sungai untuk mencuci pakaian. Sebelum berangkat, wanita cantik ini berpesan kepada Joko Tarub suaminya untuk sementara mengasuh Nawangsih di rumah dan jangan sekali-kali membuka bakul nasi sebelum dirinya pulang.

Hari mulai siang, Nawang Wulan tak kunjung pulang, sedangkan Nawangsih menangis terus-menerus. Joko Tarub pun kebingungan, dirinya lantas membuka bakul hendak mengambil nasi untuk menyuapi Nawang Wulan. Bukannya nasi yang didapat, namun Joko Tarub hanya menemukan setangkai padi dalam bakul nasi tersebut.

Sampainya di rumah, Nawang Wulan melihat bakul nasi telah terbuka. Kecewanya Nawan Wulan kepada Joko Tarub yang tidak mengindahkan larangannya. Ini artinya kesaktian yang dimiliki Nawang Wulan akan hilang.

Setelah kejadian itu, hampir setiap hari Nawang Wulan harus mengambil beras di lumbung belakang rumah untuk ditanaknya menjadi nasi. Sehingga untuk membuat nasi, dirinya harus menanak nasi sendiri, tanpa bisa menggunakan kesaktiannya.

Lama kelamaan padi di lumbung pun kian menyusut. Pada suatu hari, di sela-sela tumpukan padi bagian paling bawah, Nawang Wulan menemukan sebuah bungkusan kain berisi pakaian dan kain selendang miliknya yang ketika dahulu hilang saat mandi di air terjun bersama teman-taman bidadari.

Baru disadari Nawang Wulan, ternyata selama ini dirinya telah dibohongi oleh suaminya, bahwa sesungguhnya pakaian dan selendangnya tidaklah hilang, melainkan dicuri dan disembunyikan oleh Joko Tarub hingga membuat dirinya tidak bisa pulang ke khayangan.

Dikenakanlah kembali pakaian bidadari berikut selendang miliknya, segera berubahlah Nawang Wulan ke wujud aslinya, yaitu bidadari. Dalam kemarahannya, Nawang Wulan menemui Joko Tarub dan bersumpah untuk meninggalkan bumi dan akan tinggal kembali ke khayangan serta untuk selamanya tidak akan menemui Joko Tarub.

Nawang Wulan juga meminta Joko Tarub untuk dibuatkan sebuah dangau, yaitu gubuk bambu kecil yang tertutup rapat. Jika Nawangsih menangis, maka Joko tarub harus meletakkan anak mereka ini di dangau. Jika suara tangis itu sampai ke khayangan, maka Nawang Wulan akan turun ke bumi untuk menyusui dan menidurkan Nawangsih.

Sepeninggal Nawang Wulan, tinggalah Joko Tarub seorang diri yang merawat Nawangsih. Setiap kali putrinya ini menangis, tak lupa Joko Tarub selalu ingat pesan istrinya untuk meletakkan putrinya di dangau.

Joko Tarub hanya bisa meratapi serta mendengarkan suara merdu Nawang Wulan yang sedang menyusui dan menyanyikan lagu tidur untuk Nawangsih dari balik bilik bambu tersebut, tanpa bisa memandang wajah cantik Nawang Wulan sedikitpun.

Seiring berjalannya waktu, umur Nawangsih telah beranjak besar dan tidak menyusui lagi. Ini berarti, Nawang Wulan tidak akan turun ke bumi lagi untuk menyusui dan menidurkan putrinya di dangau. Berarti pula, untuk selamanya Joko Tarub tidak bisa mendengar lagi suara merdu Nawang Wulan istrinya.

MEMBUAT CANTIK & AWET MUDA

Kini air terjun yang ada dalam legenda Joko Tarub ini, yaitu air terjun Sekar Langit masih sering dikunjungi orang, baik yang ingin sekedar berwisata menikmati indahnya pesona air terjunnya ataupun pun bagi mereka yang ingin mendapat khasiat air dari air terjun ini.

Subandi mengatakan bahwa air dari air terjun Sekar Langit ini banyak dimanfatkan orang karena pancaran khasiatnya. “Mereka percaya bahwa air dari air terjun Sekar Langit memiliki khasiat, baik untuk penyembuhan penyakit atau untuk hal yang lainnya,” kata ayah tiga orang anak ini.

Air terjun Sekar Langit ini dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit, dari penyakit yang ringan seperti gatal-gatal sampai kepada penyakit kronis yang dari kaca mata medis sudah tidak dapat disembuhkan lagi.

“Banyak yang jauh-jauh datang ke sini hanya untuk meminum air dari air terjun Sekar Langit ini. Bahkan, ada pula yang membawa pulang airnya dengan menggunakan botol. Air dari Sekar Langit ini bisa diminum secara langsung, karena berasal dari sumber mata air gunung sehingga terjamin masih alami.”

Dikatakan oleh kakek 4 orang cucu ini, tuah kesuksesan Joko Tarub dalam hal menggaet gadis cantik pun juga masih sering terjadi di tempat ini. Artinya, antara pria dan perempaun yang bertemu di tempat ini, diyakini suatu saat akan menjadi berjodoh dan menjadi pasangan hidupnya.

“Biasanya, kejadian ini dialami oleh pria dan perempuan sesama pengunjung di air terjun Sekar Langit ini yang sebelumnya sama sekali tidak saling kenal. Tanpa disadari, suatu saat nanti keduanya akan bertemu lagi dan menjadi pasangannya. Hal ini sudah banyak yang membuktikan kebenarannya.”

Bagi yang sulit jodoh, terutama kaum pria, juga sering menjadikan tempat ini sebagai tempat ritual untuk mendapatkan jodoh. Dalam melakukan ritual, biasanya batu tempat Joko Tarub mengintip bidadari-bidadari yang sedang mandi di Sekar Langit adalah tempat paling makbul untuk dilakukannya ritual.

Di batu dengan diameter sekitar 5 meter yang terletak di sebelah selatan air terjun, para pengalab berkah pencarian jodoh ini sering melakukan meditasi dengan cara melakukan pembakaran dupa atau kemenyan sambil menghadap ke arah timur laut, yaitu menghadap ke arah air terjun berada.

“Kalau yang memohon seperti itu, biasanya dilakukan pada malam hari, yaitu pada malam Jumat Kliwon atau malam Selasa Kliwon. Sering sekali pada malam-malam itu saya lihat beberapa pria yang memasuki areal sekitar air terjun Sekar Langit,” katanya.

Masih tentang khasiat dari air terjun Sekar Langit, diyakini air terjun Sekar langit juga berkhasiat untuk menambah aura kecantikan seorang perempuan. Ya.… konon dari aura gaib yang terpancar dari air terjun yang satu ini dapat membuat para perempuan akan bertampah cantik bak bidadari.

Dengan mandi atau cukup sekedar membasuh muka saja dengan menggunakan air dari air terjun Sekar Langit, mampu membuat kulit wajah menjadi cerah bersinar serta memperlambat proses penuaan alias bisa awet muda.

Selain itu, ada pula anggapan lain tentang erotisme khasiat dari air terjun Sekar Langit ini, yaitu air dari tempat ini dipercaya mampu dimanfaatkan untuk menambah padat, berisi serat kencangnya payudara di dada bagi perempuan. Caranya yaitu sambil mandi, air terjun yang mengucur ini langsung dikenakan ke bagian utama identitas kewanitaan ini.

Dapat dengan cara dikenakan secara langsung, atau boleh juga dikenakan sedikit demi sedikit atau diserempet-serempetkan saja ke buah dada. Yang penting, air dari air terjun Sekar Langit harus mengenai payudara secara langsung sebelum air tersebut jatuh menyentuh bumi.

NAWANG WULAN TURUN Ke BUMI



Warga masyarakat sekitar meyakini, konon Nawang Wulan dan teman-teman bidadari dari khayangan masih sering pula turun ke bumi untuk mandi dan bermain-main air serta menikmati segarnya air terjun di Sekar Langit ini.

Kejadian demi kejadian aneh pun acap terjadi di lokasi Langit ini, seolah semakin menguatkan angapan bahwa para makhluk cantik penghuni khayangan memang gemar berada di air terjun Sekar Langit.Misalnya ketika hujan turun. Setelah hujan reda, sering sekali akan dapat terlihat warna indah pelangi menghiasi langit sekitar wilayah Telogorejo, wilayah tempat dimana air terjun Sekar Langit berada.

Jika palangi itu diturut ujungnya, maka bias ujung pelangi tersebut akan jatuh berada tepat di air terjun Sekar Langit. Menurut kepercayaan Jawa, pelangi merupakan jalan atau jembatan penghubung antara kahayangan dan bumi yang sering dipergunakan para bidadari yang ingin turun ke bumi.

Selain itu, pada musim kemarau sering terdengar ramai suara perempaun yang berasal dari sekitar letak air terjun Sekar Langit berada. Namun jika didekati asal suara tersebut, maka tidak akan ditemui seorang pun berada di air terjun Sekar Langit ini.

“Saya juga sering menjumpai angsa putih yang berada disekitar air terjun. Tapi jelas, itu bukan angsa sembarangan. Orang Jawa mengatakan, seorang bidadari yang turun ke bumi itu sering menjelma wujudnya menjadi seokor angsa putih jika berada di bumi,” aku Subandi. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Leave Your Comment. Thanks

ARTI LAMBANG KABUPATEN TUBAN

Kabupaten Tuban memiliki lambang daerah yang dijadikan identitas diri. Disetiap gambar dari lambang kabupaten Tuban memilik pengertian masing masing. Dalam satu keutuhan akan menjadi ciri khusus (identitas) maupun cita0cita luhur Kabupaten Tuban.


ARTI PADA LAMBANG KABUPATEN TUBAN

Lambang kabupaten Tuban terbagi atas 8 bagian yaitu :

1. Bentuk Perisai Putih yang bersudut lima

Dengan jiwa yang suci murni dan hati yang tulus iklas masyarakat Tuban menjunjung tinggi Pancasila. Sekaligus merupakan perisai masyarakat dalam menghalau segenap rintangan dan halangan untuk menuju masyarakat adil dan makmur yang diridloi oleh Tuhan Yang Maha Esa.

2. Kuda Hitam dan Tapal Kuda Kuning

Kuda hitam adalah kesayangan Ronggolawe, pahlawan yang diagungkan oleh masyarakat Tuban karena keikhlasannya mengabdi kepada negara, watak kesatriannya yang luhur dan memiliki keberanian yang luar biasa. Tapal kuda Ronggolawe berwarna kuning emas melingkari warna dasar merah dan hitam melambangkan kepahlawanan yang cermelang dari Ronggolawe.

3. Gapura Putih

Melambangkan pintu gerbang masuknya Agama Islam yang dibawakan oleh “Wali Songo” antara lain Makdum Ibrahim yang dikenal dengan nama Sunan Bonang, dengan itikat yang suci murni dan hati yang tulus ikhlas, masyarakat Tuban melanjutkan perjuangan yang pernah dirintis oleh para “Wali Songo”.

4. Bintang Kuning bersudut lima

Rasa Tauhid kepada Tuhan Yang Maha Esa yang memancar didada tiap-tiap insan rakyat Tuban memberikan kesegaran dan ketangguhan iman, dalam berjuang mencapai cita-cita yang luhur.

5. Batu hitam berbentuk umpak dan pancaran air berwarna biru muda

Menunjukan dongeng kuno tentang asal kata Tuban. Batu hitam berbentuk umpak ialah Batu-Tiban dari kata ini terjadilah kata Tuban. Pancaran air atau sumber air ialah Tu-Banyu (mata ir) menjadi kata Tuban.

6. Pegunungan berwarna hijau, daun jati dan kacang tanah

Tuban penuh dengan pegunungan yang berhutan jati dan tanah-tanah pertanian yang subur dengan tanaman kacang tanah. Pegunungan berwarna hijau mengandung arti masyarakat Kabupaten Tuban mempunyai harapan besar akan terwujudnya masyarakat yang adil makmur yang diridloi Tuhan Yang Maha Esa.

7. Perahu emas, Laut biru dengan gelombang putih sebanyak tiga buah.

Sebelah utara Kabupaten Tuban adalah lautan yang kaya raya, yang merupakan potensi ekonomi Penduduk pesisir Kabupaten Tuban. Penduduk Pesisir utara adalah nelayan-nelayan yang gagah berani. Dalam kedamaian dan kerukunan masyarakat Daerah Kabupaten Tubanuntuk membangun daerahnya menghadapi tiga sasaran yaitu:
1. Pembangunan dan peningkatan perbaikan mental dan kerohanian.
2. Pembangunan ekonomi.
3. Pembangunan Prasarana yang meliputi jalan-jalan, air dsb.

8. Keterangan angka

1. Lekuk gelombang laut sebanyak 17 melambangkan tanggal 17.
2. Lubang tapal kuda berjumlah 8 melambangkan bulan Agustus.
3. Daun dan biji jati melambangkan angka 45.
dengan demikian masyarakat Kabupaten Tuban menjnjung tinggi hari Proklamasi Kemerdekaan Negara Indonesia. Semangat Proklamasi menjiwai perjuangan dan cita-cita masyarakat Kabupaten Tuban.

Di Kesempatan kali ini kami mencoba memposting tentang tempat wisata di Kabupaten Tuban

A. Goa Akbar

Goa akbar adalah salah satu tempat wisata yang cukup popouler di kabupaten tuban,tempatnya yang cukup strategis,yang tepatnya terletak di pinggir pasar baru tuban,sehingga banyak wisatawan yang berkunjung kesana,bukan hanya keelokan pemandangan(arsitektur batu,keindahan panorama dll) tapi juga karena tiket masuknya yang murah(Kurang dari 5ribu perak)

B.MAKAM SUNAN BONANG

Makam sunan adalah tempat wisata yang sangat sering di kunjungi oleh wisatawan atau warga tuban khususnya Umat islam karena selain untuk menikmati panorama yang ada di sekitarnya,juga merupakan tempat untuk berziarah,dan selain itu kita juga bisa membeli segala peralatan sholat disana

C. AIR TERJUN NGLIRIP

Tempat ini merupakan tempat wisata di tuban yang berada di kecamatan singgahan lokasinya yang dekat hutan dan memiliki pemandangan yang luar biasa indahnya menjadi daya tarik tersendiri di air terjun nglirip ini,selain itu di sini juga tidak di pungut biaya alias gratisssss.

D. MASJID AGUNG TUBAN

Masjid agung merupakan masjid yang terbesar di kabupaten Tuban selain digunakan untuk tempat beribadah juga bisa di gunakan untuk tempat singgah sementara bagi wisatawan dari luar kota,masjid ini lokasinya dekat alon-alon dan berdampingan dengan Makam Sunan Bonang,sehingga sering di sebut ‘Tiga Serangakai’ wisata Tuban.

E. KLENTENG KWAN SING BIO

Di Tuban juga ada Klenteng Kwan Sing Bio,Klenteng tersebut merupakan klenteng terbesar di Asia Tenggara jadi tidak mengherankan jika klenteng tersebut sangat banyak di kunjungi berbagai macam wisatawan,klenteng ini mempunyai keunikan antara lain adalah simbolnya,dimana umumnya simbol klenteng itu naga tapi klenteng Kwan Sing bio justru mempunyai simbol Kepiting,lokasinya yang menhadap ke laut juga mempunyai daya tarik tersendiri.

F. PEMANDIAN BEKTIHARJO

Bektiharjo merupakan salah satu wisata yang terletak di kecamatan semanding tuban,tempat ini banyak di minati oleh para remaja yang ada di wilayah tuban bahkan sampai di luar tuban karena selain digunakan sebagai tempat refreshing juga sebagai tempat Untuk pacaran,dan bektiharjo juga memiliki tempat pemandian yang cukup besar,mulai dari anak-anak sampai orang yang udah bau tanah atau alias udah kakek-kakek bisa kesana.

G. GOA NGERONG

Goa ngerong merupakan wisata yang terletak di kecamatan rengel alias tempat yang cukup tinggi dari kabupaten tuban tapi meskipun lokasinya agak tinggi kecamatan ini sering terkena banjir(Menurut teman kami rIski Toha),kadang – kadang wista ini sepi karena terhalang banjir,meskipun begitu tempat ini masih Eksis untuk menarik para wisatawan karena pemandanganya yang sangat indah(Tapi berhati-hatilah konon kalau ada seseorang yang mengambil ikan dari sana akan terkena kutukan 100tahun atau bisa-bisa anda Turex alias tidak laku kawin.

Category List

MARDIYAN RONGGOLAWE. Diberdayakan oleh Blogger.
PEMERINTAHAN

Kabupaten Tuban terdiri dari 19 kecamatan yaitu: Bancar, Bangilan, Grabagan, Jatirogo, Jenu, Kenduruan, Kerek, Merakurak, Montong, Palang, Parengan, Plumpang, Rengel, Semanding, Senori, Singgahan, Soko, Tambakboyo, Widang Sedangkan Kota Tuban sendiri terdiri dari 17 kelurahan yaitu :Doromukti, Sidorejo, Kingking, Kebonsari, Mondokan, Latsari, Sidomulyo, Karang Sari, Ronggomulyo, Baturetno, Sukolilo, Perbon, Sendangharjo, Kutorejo, Karang, Gedongombo, Panyuran

WISATA DAN CINDERAMATA

Di kota Tuban kita bisa mengunjungi beberapa obyek wisata, di antaranya Gua Akbar, Masjid Agung, Makam Sunan Bonang,Ngerong Rengel, Pemandian Bektiharjo, Air Panas Prataan, Air Terjun Nglirip,Goa Suci,Makam Syeh Maulana Ibrahim Asmaraqandi dan Pantai Boom. Cenderamata khas yang bisa dibeli adalah kain tenun (batikgedog) dengan motif yang sangat khas. Motif khas ini juga bisa kita temui dalam bentuk kaos, baju wanita, dan selendang. Disamping itu ada juga cinderamata berupa miniatur tempat berjualan Legen (minuman khas tuban) yang disebut "ONGKEK". Bentuknya seperti tempat berjualan Soto tetapi terbuat dari bambu. Miniatur ini banyak dijual di toko yang menjual oleh-oleh khas Tuban. Selain itu, Tuban juga terkenal sebagai kota Tuak (atau toak dalam bahasa lokal). Tuak adalah cairan (legen)dari tandan buah pohon lontar (masyarakat menyebutnya uwit bogor) yang difermentasikan sehingga sedikit memabukkan karena mengandung alkohol. Sedianya legen dibuat menjadi gula jawa, atau dapat juga langsung diminum sebagai minuman yang menyegarkan dan tentu saja, tidak memabukkan, selain itu buah dari pohon lontar (ental atau siwalan ) ini juga bisa dimakan dan berasa manis serta kenyal.

ASAL-USUL

Kota Tuban memiliki asal usul dalam beberapa versi yaitu yang pertama disebut sebagai TU BAN yang berarti waTU tiBAN (batu yang jatuh dari langit) yaitu batu pusaka yang dibawa oleh sepasang burung dari Majapahit menuju Demak, dan ketika batu tersebut sampai di atas Kota Tuban, batu tersebut jatuh dan dinamakan Tuban. Adapun versi yang kedua yaitu berarti meTU BANyu berarti keluar air, yaitu peristiwa ketika Raden Dandang Wacana (Kyai Gede Papringan) atau Bupati Pertama Tuban yang membuka Hutan Papringan dan anehnya, ketika pembukaan hutan tersebut keluar air yang sangat deras. Hal ini juga berkaitan dengan adanya sumur tua yang dangkal tapi airnya melimpah, dan anehnya sumur tersebut dekat sekali dengan pantai tapi airnya sangat tawar. Ada juga versi ketiga yaitu TUBAN berasal dari kata 'Tubo' atau Racun yang artinya sama dengan nama kecamatan di Tuban yaitu Jenu.

GEOGRAFI

Luas wilayah Kabupaten Tuban 183.994.561 Ha, dan wilayah laut seluas 22.068 km2. Letak astronomi Kabupaten Tuban pada koordinat 111o 30' - 112o 35 BT dan 6o 40' - 7o 18' LS. Panjang wilayah pantai 65 km. Ketinggian daratan di Kabupaten Tuban bekisar antara 0 - 500 mdpl. Sebagian besar wilayah Kabupaten Tuban beriklim kering dengan kondisi bervariasi dari agak kering sampai sangat kering yang berada di 19 kecamatan, sedangkan yang beriklim agak basah berada pada 1 kecamatan. Kabupaten Tuban berada pada jalur pantura dan pada deretan pegunungan Kapur Utara. Pegunungan Kapur Utara di Tuban terbentang dari Kecamatan Jatirogo sampai Kecamatan Widang, dan dari Kecamatan Merakurak sampai Kecamatan Soko. Sedangkan wilayah laut, terbentang antara 5 Kecamatan, yakni Kecamatan Bancar, Kecamatan Tambakboyo, Kecamatan Jenu, Kecamatan Tuban dan Kecamatan Palang. Kabupaten Tuban berada pada ujung Utara dan bagian Barat Jawa Timur yang berada langsung di Perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah atau antara Kabupaten Tuban dan Kabupaten Rembang.Tuban memiliki titik terendah, yakni 0 m dpl yang berada di Jalur Pantura dan titik tertinggi 500 m yang berada di Kecamatan Grabagan. Tuban juga dilalui oleh Sungai Bengawan Solo yang mengalir dari Gresik menuju Solo

SUKU BUDAYA

Tuban mayoritas Suku Budayanya adalah Suku Jawa dan minoritas diantaranya adalah suku lain, seperti suku Madura, suku cina, suku Kalimantan, dll. Kebudayaan asli Tuban beragam, salah satunya adalah sandur. Budaya lainnya adalah Reog yang banyak ditemui di Kecamatan Jatirogo.

PENDIDIKAN

Kualitas Pendidikan di Tuban tergolong sangat baik. Terbukti dengan adanya 3 sekolah yang bertaraf internasional, antara lain, SMP Negeri 1 Tuban, SMA Negeri 1 Tuban, dan SMK Negeri 1 Tuban,SMP Negeri 3 Tuban serta puluhan SMP dan SMA yang bertaraf Nasional. Menurut rencana, ada 1 SD yang akan bertaraf internasional, yakni SD Negeri 1 Kebonsari dan 2 SMP, yakni , SMP Negeri 5 Tuban, dan SMP Negeri 1 Rengel. Berbagai event lomba di juarai oleh pelajar Tuban. Banyak diantaranya adalah sekolah yang berkecimpung dalam dunia Karya Ilmiah Remaja, diantaranya adalah MTsN Tuban, SMP Negeri 1 Tuban, SMP Negeri 3 Tuban, SMP Negeri 4 Tuban, SMP Negeri 6 Tuban, SMP Negeri 7 Tuban, SMP Negeri 1 Rengel, SMP Negeri 1 Jenu, SMP Negeri 1 Jatirogo, SMP Negeri 1 Singgahan,SMA Negeri 3 Tuban,SMA Negeri 1 Tuban, SMA Negeri 2 Tuban, MAN TUBAN, dll. Selain Universitas Sunan Bonang ada institut pendidikan tinggi baru, yaitu Universitas Ronggolawe, yang pada awalnya dikenal sebagai IKIP PGRI TUBAN di Jalan Manunggal. Jurusan bahasa Inggris dari institut ini telah kerjasama dengan sebuah organisasi sukarela Inggris yang bernama Voluntary Service Overseas sejak tahun 1989. Setelah tiga sukarelawan, organisasi lain, yaitu Volunteers in Asia yang berasal dari Amerika Serikat meneruskan tradisi ini dengan mengekspos mahasisiwa serta dosen yang kurang sempat berlatih bahasa sehari-hari. Ketua jurusan Bapak Agus Wardhono telah menjadi doktor (S-3) dalam bidang Linguistik Inggris di Universitas Negeri Surabaya.

DAERAH VITAL KOTA TUBAN

Sebagai Kabupaten, Tuban memiliki tempat penting seperti Kantor Bupati Tuban, Pendopo Kridho Manunggal (yang pernah dirusak dan dibakar massa), Kantor DPRD, Masjid Agung Tuban, GOR Rangga Jaya Anoraga, dll.

TUBAN TEMPOE DOELOE

Pemerintahan Kabupaten Tuban ada sejak tahun 1293 atau sejak pemerintahan Kerajaan Majapahit. Pusat pemerintahannya dulu adalah di Desa Prunggahan Kulon kecamatan Semanding dan kota Tuban yang sekarang dulunya adalah Pelabuhan karena dulu Tuban merupakan armada Laut yang sangat kuat. Asal nama Tuban sudah ada sejak pemerintahan Bupati Pertama yakni Raden Dandang Wacana. Namun, pencetusan tanggal harijadi Tuban berdasarkan peringatan diangkatnya Raden Haryo Ronggolawe pada 12 November 1293. Tuban dulunya adalah tempat yang paling penting dalam masa Kerajaan Majapahit karena memiliki armada laut yang sangat kuat.

TUBAN PADA MASA PENYEBARAN AGAMA ISLAM

Tuban tidak hanya menjadi tempat penting pada masa Kerajaan Majapahit, namun Tuban juga menjadi tempat penting pada masa penyebaran Agama Islam. Hal tersebut dikarenakan Tuban berada di pesisir Utara Jawa yang menjadi pusat Perdagangan arab, dll yang sedang menyebarkan Agama Islam. Hal ini juga berkaitan dengan kisah Sunan Bonang dan Sunan Kalijaga. Sunan Kalijaga adalah putra dari Bupati Tuban VIII Raden Tumenggung Haryo Wilotikto. Sunan Kalijaga dikenal sebagai Brandal Loka Jaya, karena sebelum jadi Wali Sunan Kalijaga adalah brandal (preman) yang suka mencuri hasil kekayaan Kadipaten Tuban. Namun, hasil curian tersebut untuk para Fakir Miskin. Lama-kelamaan, perbuatan tersebut diketahui oleh ayahanda Sunan Kalijaga dan diusir dari Kadipaten Tuban. Dalam pengasingannya, Raden Mas Syahid (Sunan Kalijaga) bertemu dengan Sunan Bonang. Sunan Bonang memiliki Tongkat emas yang membuat Raden Syahid menjadi ingin memiliki tongkat tersebut. Sesaat kemudian, Sunan Kalijaga merebut tongkat emas dan Sunan Bonang jatuh tersungkur. Sunan Bonang menangis dan Sunan Kalijaga merasa iba. Akhirnya Sunan Kalijaga mengembalikan Tongkat Sunan Bonang dan Sunan Kalijaga bertanya bagian mana yang membuat beliau kesakitan. Namun, Sunan Bonang menangis bukan karena kesakitan, tapi beliau menangis karena memutuskan rumput dan beliau berkata bahwa beliau merasa kasihan karena rumput yang tidak bersalah harus mati tercabut karena kesalahan beliau. Sesaat kemudian, beliau menancapkan Tongkat di Pesisir dan menyemburkan air. Tempat tersebut dinamai Sumur Srumbung. Setelah itu, Sunan Bonang menunjukkan Buah Aren yang berwarna emas. Raden Syahidpun tergoda dan memanjat pohon aren tersebut, tapi sebuah aren menimpa kepala beliau dan beliaupun pingsan. Setelah sadar, Raden Syahid diajak Sunan Bonang menuju Sungai di daerah Sekardadi Kecamatan Jenu. Di sana, beliau menjaga tongkat Sunan Bonang yang ditancapkan pada sebuah batu. Anehnya, beliau tertidur selama 2 tahun. setelah sadar, Raden Syahid diberi pakaian dhalang oleh Sunan Bonang dan di Juluki Sunan Kalijaga, maksudnya Kali dalam bahasa Indonesia berarti sungai, dan Jaga dimaksudkan karena sudah menjaga tongkat Sunan Bonang.

TUBAN PADA MASA PENJAJAHAN

Perjuangan masyarakat Tuban dalam melawan penjajah sangatlah gigih. Dengan bersenjatakan Bambu Runcing, mereka melawan penjajah. Namun, strategi masyarakat Tuban adalah dengan menggunakan Tuak, maksudnya, Penjajah disuguhi minuman memabukkan tersebut. Ketika mereka sudah tidak sadarkan diri, mereka menyerang dan menghancurkan pos dan benteng pertahanan penjajah.

TUBAN MASA KINI

Seiring kemajuan zaman, Tuban sekarang tidak sepenting dulu. Tuban sekarang sudah mulai dilupakan oleh masyarakat Indonesia, padahal Tuban mengandung nilai sejarah tinggi dan besar peran serta perjuangan masyarakat Tuban dalam melawan penjajah itu sudah mulai luntur dalam dunia pemerintahan Indonesia saat ini.

Tuban Merupakan Kota Semen pada masa sekarang, Semen Gresik yang terkenal besar di Indonesia pada masa sekarang juga beroperasi dan mendirikan pabrik di daerah Tuban. Selain itu di Tuban juga terdapat beberapa industri skala internasional, terutama dibidang Oil & Gas. Perusahaan yang beroperasi di Tuban antaralain PETROCHINA (di kecamatan Soko) yang menghasilkan minyak mentah, serta ada juga PT. TPPI & PERTAMINA TTU (di kecamatan Jenu)

Untuk pendidikan Tuban tidak kalah dengan daerah lain dipulau jawa, sudah sangat sedikit masyarakat Tuban yang buta huruf bahkan tinggal seberapa persennya, untuk pendidikan rata-rata masyarakat sudah mencapai pendidikan SMA.

H. MUSEUM KAMBANG PUTIH

Museum kambang Putih merupakan satu-satunya museum yang berada di kabupaten tuban,Lokasinya yang sangat strategis alias di tengah kota Tuban lebih tepatnya lagi bersebelahan dengan alon-alon,masjid agung,dan makam sunan bonang cukup ramai di kunjungi penduduk setempat dan juga wisatawan dari luar kota,di museum kambang putih kita akan menemukan sejarah-sejarah jaman dahulu yang berada di Kabupaten Tuban.

Ads 468x60px

  • Code Test

    Suspendisse neque tellus, malesuada in, facilisis et, adipiscing sit amet, risus. Sed egestas. Quisque mauris. Duis id ligula. Nunc quis tortor. In hendrerit, quam vitae mattis...

Bookmark Us

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

Featured Posts Coolbthemes

Search Box

 
© Copyright 2010-2011 apakabartuban All Rights Reserved.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.