Pages

Pages

Pages

Minggu, 19 Desember 2010

Cuaca Laut Buruk, Warga Pesisir Tuban Cemas

TUBAN – Warga di kampung-kampung nelayan sepanjang pantai Tuban mengaku cemas melihat cuaca laut yang kian buruk. Laut mulai pasang disertai ombak setinggi 3-4 meter sudah terjadi sejak pukul 12.00. Padahal sebelumnya, air laut baru mengalami pasang pada pukul 23.30-03.30 dini hari.

Sejumlah nelayan di Kelurahan Kingking dan Karangsari, Kecamatan Kota Tuban tidak menduga kondisi laut seperti itu terjadi. Sebab, menurut perhitungan mereka, laut pasang dan ombak besar baru akan terjadi saat musim angin timur tiba, sekitar bulan Februari hingga Maret. “Tapi sekarang musim angin timur sudah terjadi. Ini benar-benar di luar perhitungan kami,” kata Solikin (36), warga Kelurahan Kingking.

Karena tidak memperkirakan sebelumnya, Solikin dan nelayan lainnya di tempat itu tidak sempat mengamankan perahu-perahunya. Kedalaman air sudah mencapai 1,7 meter dalam jarak 0,5 meter dari garis terluar pantai. Kata Solikin, sebelumnya air hanya sebatas lutut orang dewasa dalam jarak 15 meter dari garis terluar pantai pada saat pasang, dan 20-25 meter saat air laut surut.

Pada malam hari, ombak bahkan meloncat melewati tanggul pengaman di sepanjang pantai Tuban. Di Jl. RE Martadinata yang langsung berbatasan dengan laut, percikan ombak membasahi permukaan jalan. Kendati tidak seberapa besar, namun pengguna jalan, terutama pengendara roda dua, terganggu.

Ombak juga menyentuh rumah-rumah di pinggir pantai di Kelurahan Karangsari, Sidomulyo, dan Sukolilo  Kecamatan Kota Tuban. “Belum sampai masuk ke rumah, Mas. Tapi kami sudah bersiap-siap memindahkan barang-barang ke tempat yang lebih aman,” kata Muslikhah (34), warga Kelurahan Sidomulyo.

Muslikhah mengaku cemas, karena setiap tiba musim timur yang oleh mereka disebut ombak songo, rumah-rumah di sepanjang garis pantai diterjang ombak. Tahun lalu, belasan rumah rusak di kampung itu lantaran dihantam ‘ombak songo’.

“Tiap hari dan malam kami berjaga-jaga. Selain mengawasi perahu kalau-kalau hanyut terbawa arus laut, kita juga cemas ombak datang dan masuk ke rumah,” kata Muslikhah. (jb8/jb2)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Leave Your Comment. Thanks