TUBAN – Meski Pemilukada Tuban, Jawa Tiumur, akan digelar pada 1 Maret 2011 mendatang, masyarakat calon pemilih terkesan diam dan menunggu. Jika pun ada gemuruh di akar rumput, hanya sebatas pada mereka yang punya kepentingan. Seperti tim sukses atau pun relawan dari masing-masing kandidat.
Dari serangkaian wawancara yang dilakukan, Selasa (8/2/2011) di tujuh kecamatan, yakni Kecamatan Rengel, Plumpang, Soko, Singgahan, Semanding, Grabagan dan Kecamatan Parengan, disebutkan bahwa masyarakat calon pemilih yang tinggal daerah pedesaan tersebut lebih bersikap wait and see.
“Bagi kami, hanya menunggu respon dari para kandidat. Terus terang saja, kalau ada distribusi uang akan kami pilih. Kalau tidak, ya diam dulu,” tutur sejumlah warga Dusun Jaten Cilik, Desa/Kecamatan Rengel, tanpa ekspresi.
Kartika didesak, siapa dari 6 kandidat yang layak menurut pandangan mereka? Lama tak diperoleh jawaban pasti. Tapi, manakala disebut nama incoumbent Ny. Hj. Haeny Relawati Rini Widiastuti, Bupati Tuban kini, yang maju sebagai calon wakil bupati (cawabup) mendampingi Kristiawan, sebagian dari mereka menjawab dengan anggukan kepala.
“Ada yang kami risaukan ketika Tuban digantikan pemimpin baru. Walau pun, Ny. Haeny hanya wakil, kelangsungan pembangunan terutama infrastruktur (jalan) akan terus berlanjut dan berkesinambungan,” tutur Sujar, warga Desa Gesikan, Kecamatan Grabagan.
Keinginan sejumlah warga tersebut, memang tidak bisa dijadikan ukuran. Namun, seperti yang diakui warga lainnya yang bermukim di sejumlah desa di Kecamatan Parengan dan Kecamatan Singgahan, yang mengaku telah dimobilisasi kandidat selain pasangan Kristiawan-Ny. Haeny, cenderung tidak antusias.
“Ada sudah beberapa yang dating menawarkan pilihan. Namun, sepertinya tidak jelas dan tidak sesuai yang kami inginkan. Mereka rata-rata terkesan mengunggulkan calon yang yang dibawanya dan menjatuhkan kandidat lainnya,” tutur Yoyok Sudarmoko, warga Desa Lajukidul, Kecamatan Singgahan.
Masyarakat calon pemilih juga mengeluhkan pula, berseliwerannya mobil para tim kandidat yang melintasi jalananan desa. Dengan tampilan mobil mewah, seakan mereka lupa bahwa masyarakat yang terus didera kesulitan ekonomi bak disuguhi pameran yang gemerlap.
Seperti diketahui, dalam Pemilukada Tuban yang tinggal menghitung hari ini, diikuti oleh 6 calon pasangan. Yaitu Chamim Amir-Ashadi Suprapto (nomor urut 1), Kristiawan-Ny. Haeny (nomor urut 2), HM Anwar-Tulus (nomor urut 3), H. Fathul Huda-Noor Nahar Hussein (nomor urut 4), Srtiyajid-Bambang Suhariyanto (nomor urut 5), serta Bambang Lukmantono-Edy Thoyibi (nomor urut 6). (maiwanews.com)
“Bagi kami, hanya menunggu respon dari para kandidat. Terus terang saja, kalau ada distribusi uang akan kami pilih. Kalau tidak, ya diam dulu,” tutur sejumlah warga Dusun Jaten Cilik, Desa/Kecamatan Rengel, tanpa ekspresi.
Kartika didesak, siapa dari 6 kandidat yang layak menurut pandangan mereka? Lama tak diperoleh jawaban pasti. Tapi, manakala disebut nama incoumbent Ny. Hj. Haeny Relawati Rini Widiastuti, Bupati Tuban kini, yang maju sebagai calon wakil bupati (cawabup) mendampingi Kristiawan, sebagian dari mereka menjawab dengan anggukan kepala.
“Ada yang kami risaukan ketika Tuban digantikan pemimpin baru. Walau pun, Ny. Haeny hanya wakil, kelangsungan pembangunan terutama infrastruktur (jalan) akan terus berlanjut dan berkesinambungan,” tutur Sujar, warga Desa Gesikan, Kecamatan Grabagan.
Keinginan sejumlah warga tersebut, memang tidak bisa dijadikan ukuran. Namun, seperti yang diakui warga lainnya yang bermukim di sejumlah desa di Kecamatan Parengan dan Kecamatan Singgahan, yang mengaku telah dimobilisasi kandidat selain pasangan Kristiawan-Ny. Haeny, cenderung tidak antusias.
“Ada sudah beberapa yang dating menawarkan pilihan. Namun, sepertinya tidak jelas dan tidak sesuai yang kami inginkan. Mereka rata-rata terkesan mengunggulkan calon yang yang dibawanya dan menjatuhkan kandidat lainnya,” tutur Yoyok Sudarmoko, warga Desa Lajukidul, Kecamatan Singgahan.
Masyarakat calon pemilih juga mengeluhkan pula, berseliwerannya mobil para tim kandidat yang melintasi jalananan desa. Dengan tampilan mobil mewah, seakan mereka lupa bahwa masyarakat yang terus didera kesulitan ekonomi bak disuguhi pameran yang gemerlap.
Seperti diketahui, dalam Pemilukada Tuban yang tinggal menghitung hari ini, diikuti oleh 6 calon pasangan. Yaitu Chamim Amir-Ashadi Suprapto (nomor urut 1), Kristiawan-Ny. Haeny (nomor urut 2), HM Anwar-Tulus (nomor urut 3), H. Fathul Huda-Noor Nahar Hussein (nomor urut 4), Srtiyajid-Bambang Suhariyanto (nomor urut 5), serta Bambang Lukmantono-Edy Thoyibi (nomor urut 6). (maiwanews.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Leave Your Comment. Thanks