TUBAN - Kabupaten Tuban, Jawa Timur hari ini melakukan pemilihan calon bupati dan wakil bupati. Agar tak terjadi kerusuhan seperti yang terjadi pada lima tahun sebelumnya, polisi melakukan sejumlah antisipasi. Salah satunya mengerahkan puluhan sniper. Mereka terlihat berkeliaran menggunakan sepeda motor di sepanjang jalur pantai utara Kabupaten Tuban.
Para penembak jitu tersebut menjadi pelapis polisi dan Angkatan Darat yang turut mengamankan Pemilihan Umum Kepala Daerah di Tuban.
Para penembak jitu itu terlihat berseliweran di 76 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dari total 1984 TPS yang dianggap rawan kerusuhan. TPS rawan tersebar di lima kecamatan: Bancar, Tambakboyo, Jenu, Kecamatan Kota dan Palang. Sebanyak 76 TPS itu berada di sepanjang pesisir pantai utara yang ada di Tuban.
Menurut juru bicara Kepolisian Resor Tuban, Ajun Komisaris Polisi Nursento, mengakui adanya penembak jitu itu. Kata dia, mereka sudah mulai bergerak dua hari sebelum digelarnya pemilihan. “Mereka berkeliaran di Tuban,” ujarnya kepada Tempo di kantornya, Selasa (1/3).
Nursento tak menyebut persis jumlah penembak jitu itu. Namun sebagai perbandingan, para penembak jitu berada dan berkumpul dengan anggota Brimob dan Dalmas yang berjumlah empat kompi. Selain itu, penembak jitu juga bertugas melapis anggota-anggota polisi yang terbagi lima rayon di 20 Kantor Kepolisian Sektor Tuban.
Dari pantauan Tempo, sejumlah TPS di jalur pantura di Kota Tuban dijaga ketat anggota Brimob dengan senjata laras panjang. Seperti di TPS 2 kampung nelayan Kingking, Kelurahan Latsari Tuban. Juga di TPS 3 yang juga berada di Kelurahan Latsari. juga dijaga ketat polisi.
Hingga pukul 10.35 tadi, jalan-jalan utama Kota Tuban terlihat lengang. Sejumlah pertokoan juga sebagian besar tutup.
Seperti yang dilakukan Saprufin. Salah satu pemilik toko kelontongan ini mengaku memilih menutup tokonya karena dirinya menjadi anggota Panitia Pemungutan Suara, di kampung Kutorejo.
Pemilihan calon bupati dan wakil bupati Tuban 2011 ini diikuti enam pasangan calon. Mereka adalah Chamim Amir-Ashadi Suprapto nomor urut satu (calon independent), Kristiawan-Haeny Relawati nomor urut dua (calon Partai Golkar), Muhammad Anwar-Tulus Setyo Utomo nomor urut tiga (calon PDIP). Selain itu juga ada pasangan Fathul Huda-Noor Nahar nomor urut empat (calon PKB), Setiadjit-Bambang Suhariyanto nomor urut lima (calon PAN, Demokrat, PKS) dan Bambang Lukmantono-Edy Toyibi (independent) nomor urut enam. (tempointeraktif.com - 1-3-2011)
Para penembak jitu tersebut menjadi pelapis polisi dan Angkatan Darat yang turut mengamankan Pemilihan Umum Kepala Daerah di Tuban.
Para penembak jitu itu terlihat berseliweran di 76 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dari total 1984 TPS yang dianggap rawan kerusuhan. TPS rawan tersebar di lima kecamatan: Bancar, Tambakboyo, Jenu, Kecamatan Kota dan Palang. Sebanyak 76 TPS itu berada di sepanjang pesisir pantai utara yang ada di Tuban.
Menurut juru bicara Kepolisian Resor Tuban, Ajun Komisaris Polisi Nursento, mengakui adanya penembak jitu itu. Kata dia, mereka sudah mulai bergerak dua hari sebelum digelarnya pemilihan. “Mereka berkeliaran di Tuban,” ujarnya kepada Tempo di kantornya, Selasa (1/3).
Nursento tak menyebut persis jumlah penembak jitu itu. Namun sebagai perbandingan, para penembak jitu berada dan berkumpul dengan anggota Brimob dan Dalmas yang berjumlah empat kompi. Selain itu, penembak jitu juga bertugas melapis anggota-anggota polisi yang terbagi lima rayon di 20 Kantor Kepolisian Sektor Tuban.
Dari pantauan Tempo, sejumlah TPS di jalur pantura di Kota Tuban dijaga ketat anggota Brimob dengan senjata laras panjang. Seperti di TPS 2 kampung nelayan Kingking, Kelurahan Latsari Tuban. Juga di TPS 3 yang juga berada di Kelurahan Latsari. juga dijaga ketat polisi.
Hingga pukul 10.35 tadi, jalan-jalan utama Kota Tuban terlihat lengang. Sejumlah pertokoan juga sebagian besar tutup.
Seperti yang dilakukan Saprufin. Salah satu pemilik toko kelontongan ini mengaku memilih menutup tokonya karena dirinya menjadi anggota Panitia Pemungutan Suara, di kampung Kutorejo.
Pemilihan calon bupati dan wakil bupati Tuban 2011 ini diikuti enam pasangan calon. Mereka adalah Chamim Amir-Ashadi Suprapto nomor urut satu (calon independent), Kristiawan-Haeny Relawati nomor urut dua (calon Partai Golkar), Muhammad Anwar-Tulus Setyo Utomo nomor urut tiga (calon PDIP). Selain itu juga ada pasangan Fathul Huda-Noor Nahar nomor urut empat (calon PKB), Setiadjit-Bambang Suhariyanto nomor urut lima (calon PAN, Demokrat, PKS) dan Bambang Lukmantono-Edy Toyibi (independent) nomor urut enam. (tempointeraktif.com - 1-3-2011)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Leave Your Comment. Thanks