![]() |
Pedang tentara Tar Tar ratusan tahun lalu. |
Dan laut utara Tuban hingga kecamatan Tambak Boyo, salah satu lokasi yang banyak menyimpan harta karun mulai dari kapal pasukan Tar Tar hingga kapal eks Belanda yang tenggelam dengan harta karun ikut tersimpan di dalamnya.
Ironisnya, Pemerintah Kabupaten Tuban hingga kini belum memiliki data di mana titik kapal yang tenggelam di laut Tuban, baik itu milik tentara Tar Tar maupun eks Belanda. Sementara barang antik (kuno) yang berada di bangkai kapal, banyak yang dicuri, dan bila dinilai sejarahnya tak ternilai harganya.
Bulan Oktober 2010 lalu, museum Kambang Putih Tuban mendapat tambahan 6 buah pedang milik tentara Tar Tar yang ikut tenggelam dalam kapal, ratusan tahun lalu. Pedang milik pasukan Tar Tar ini diketemukan oleh seorang nelayan di sebelah utara kecamatan Jenu yang tak jauh dari tenggelamnya kapal perang eks Belanda.
Salah satu pegawai museum Kambang Putih Tuban mengatakan, “Museum mendapatkan tambahan 6 pedang milik pasukan Tar Tar dari seorang nelayan yang diamankan oleh Kamladu (Keamanan Laut Terpadu) saat pengamanan pemasangan pipa milik Pertamina di laut Tuban Oktober 2010 lalu”.
Lanjutnya, karena pedang tersebut terlalu lama di laut, badan pedang banyak ditempeli oleh tiram, dan kami membiarkan apa adanya. Apabila pedangnya dibersihkan dengan cara mengambil binatang tiramnya, maka pedang tersebut kemungkinan besar akan patah. Karena, kami juga memiliki pedang dengan kondisi yang sama, saat kami coba membersihkan ternyata pedangnya patah. (jurnalberita.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Leave Your Comment. Thanks