Pages

Pages

Pages

Selasa, 05 Juli 2011

Meski Disebut Kota Industri, Sekolah Kejuruan Tak Diminati Masyarakat Tuban


Pelajar di sekolah Tuban.

KABUPATEN TUBAN yang dijuluki sebagai kota industri ternyata tak menjamin warga setempat berminat terhadap pendidikan kejuruan. Padahal, bekal ilmu di sekolah kejuruan mempunyai peluang kerja yang sangat tinggi.

Kenyataannya, sekolah menengah umum (SMU) masih jadi idola bagi siswa lulusan lanjutan pertama. Angka ini terbukti dari pendaftaran secara online penerimaan siswa baru tahun 2011, hari kedua di Kabupaten Tuban. Dibandingkan dengan jumlah pendaftar di SMA-SMA/Negeri yang udah diluar batas pagu, jumlah  pendaftar di SMK Negeri baru 40 persen dari pagu yang ditetapkan.

Bahkan, untuk jurusan tertentu, misalnya kontruksi beton dan bangunan tak kurang dari 10 persen dari pagu. "Kalau tidak bisa masuk di SMA umum baru pilihan selanjutnya ke sekolah kejuruan,’’ tutur Eny, siswa yang tinggal di Kecamatan Widang.

Hal yang sama juga dikatakan Andi, siswa yang tinggal di Kecamatan Palang. Menurutnya, lulusan sekolah kejuruan juga sulit masuk kerja di perusahaan industri di Tuban.

Semakin bertambahnya jumlah SMAN baru di pelosok-pelosok kecamatan, diangga sebagai salah satu faktor munculnya kondisi tersebut. "Tentu saja semakin banyak pilihan. Umumnya masyarakat ya ingin praktis. Mungkin kalau pabrik tertentu membuka pelatihan keterampilan dengan kesempatan bisa bekerja disitu ya kejuruan itu yang ramai," ujar Agus, salah seorang guru. (JAN/LI-10/lensaIndonesia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Leave Your Comment. Thanks