Pages

Pages

Pages

Jumat, 25 November 2011

Dari Hobi Menjadi Kerajinan Tangan Siap Ekspor

Salah satu kegiatan dalam pembuatan kerajinan.
Tuban - Hobi adalah suatu hal yang sering di lakukan baik anak-anak ataupun orang dewasa, dan disitu pula terletak kesenangan di dalam melakukan kegiatan yang sudah di jadikan sebagai hobi. Sama halnya yang  dilakukan oleh anak-anak yang memulai berkumpul dan membuat kerajinan tangan di Desa Plumpang, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban ini, dengan alasan yang di lakukannya ini adalah sekedar hobi dan ingin mandiri dari orang tua.

Memang pertama kali mereka membuat produk yang bisa di katakan sepele tapi bagi mereka adalah yang penting berkarya, toh mereka melakukannya dengan senang hati, mereka memulai dengan membuat kerajinan gantungan kunci dari batok kelapa yang di jual dengan eceran sendiri dan belum berpikiran punya agen yang bisa menampung karya tersebut, untuk mendongkrak produk mereka, mereka menamai perkumpulannya yaitu “NGETHEL MANIA 1921” yang beranggotakan, Abdi (25) Tuban, Amir (19) Jombang, Riko (19) Tuban, Hery (19) Tuban, Taufik(20) Tuban, Sanowo(18) Bojonegoro. Mereka memang masih muda- muda dan berjiwa yang keras dan ngotot, tapi demi kebaikan bersama itu tekad mereka, “1921” yang mereka tulis di nama perkumpulannya bukanlah berdirinya perkumpulannya tapi itu salah satu trik untuk membesarkan nama dengan merk yang di miliki.

Dengan berjalannya waktu mereka mulai punya ide yang dianggapnya akan menjadikan produk yang mereka produksi lebih berkembang, sebut saja Riko ingin berkarya dengan membuat lampu lampion dari kayu, karena dia sudah banyak makan garam tentang dunia kerajinan lampu, pernah bekerja di pabrik kerajinan di Yogjakarta dan sudah di bilang lama dia di situ itu penyebannya dia cukup menguasai bidang kerajinan lampion, setelah sudah mulai pembuatan produk yang tidak memakan biaya yang sedikit ini mereka mulai memasarkannya di daerah Bojonegoro, Ponorogo, Jombang, Malang, dan di daerah Jawa Timur lainnya, serta mengikutkan produknya di berbagai pameran di daerah Jawa Timur, di antaranya pernah di ikutkan pameran barang kerajinan di Malang, yang setelah itu ada seseorang, Acan(26) yang tertarik untuk bekerjasama  mengekspor barang kerajinan lampu lampion yang bisa di katakan klasik modern, yaitu dengan bentuk yang klasik tapi dengan sentuhan efek yg modern, biar tidak kalah saing dengan produk dari bahan plastik yang umumnya lebih murah.

Konsumen di Luar Negeri mungkin akan lebih menggemari produk yang berciri khas tersebut, kata Acan seorang yang tertarik dengan kerajinan anak-anak Nghetel 1921”, dan kini mereka masih terus bekerja keras untuk memperbaiki terus Produk mereka sehingga benar-benar bisa di Ekspor, karena di ketentuan barang yang akan di Ekspor harus memiliki keunggulan kompetitif yang jauh lebih baik. Kehalusan finishing dan detail produk yang jauh lebih baik, telah memberikan daya tarik yang luar biasa bagi peminat produk di berbagai belahan Dunia.

Di dalam Negeri-pun karya-karya ini sudah mulai membanjiri pasar-pasar lokal terutama di Kab. Tuban sendiri.

“Alhamdulillah karya-karya kami sekarang sudah mulai di kenal masyarakat, khususnya di Kab. Tuban, karena kami rajin mempromosikannya baik secara off line maupun on line yaitu melalui media facebook sampai media cetak” tutur saudara Abdi. (beritajawa.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Leave Your Comment. Thanks