KABUPATEN Tuban, Jawa Timur memiliki banyak potensi wisata alam yang tersebar hampir di seluruh penjuru daerahnya. Salah satunya adalah Air Terjun Nglirip yang merupakan obyek wisata primadona di Bumi Ronggolawe tersebut.
Air terjun Nglirip yang akrab disebut masyarakat sekitar Grajagan Nglirip, berlokasi di Desa Mulyo Agung Kecamatan Singgahan atau sekitar 38 km ke arah barat dari kota Tuban. Letaknya pun tak jauh dari jalan raya yang sudah beraspal sehingga tidak sulit menuju ke
lokasinya baik dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun angkutan umum jenis colt.
Bila menggunakan kendaraan pribadi bisa menempuh rute Tuban-Montong-
Singgahan atau Tuban-Kerek-Singgahan yang melewati lokasi Pabrik
Semen Gresik di Tuban. Bisa juga ditempuh dari arah Kota Bojonegoro
melewati Parengan-Singgahan. Sedangkan bila menggunakan angkutan umum
bisa menempuh rute perjalanan yang sama, dengan catatan harap mau
bersabar menunggu mobil colt yang lewat atau harus berganti mobil colt di setiap pangkalannya.
Masih Alami
Mendatangi Air Terjun Nglirip akan dijumpai suasana dan lingkungan
yang sangat alami dengan pepohonan yang besar dan rindang. Pada hari
biasa, memasuki wisata Nglirip ini tidak ditarik karcis masuk. Tetapi
pada hari Minggu atau hari libur lainnya, pengunjung akan dikenakan
karcis masuk Rp 500 per orangnya.
Berada disana, dianjurkan untuk beristirahat sebentar di kedai-kedai
makanan yang ada disekitar lokasi wisata sambil menikmati aneka menu
makanan yang ditawarkan atau menikmati pesona alam Nglirip melalui
"shelter" (gardu pandang) yang berada di bagian atas lokasi. Bisa
juga langsung menuju ke bagian bawah untuk menikmati dan merasakan
kesegaran Air Terjun Nglirip. Tetapi untuk hal ini membutuhkan sikap
waspada dan hati-hati mengingat medannya yang terus menurun dan
berbatu terjal.
Terlebih bila pada musim penghujan disarankan untuk menikmati Air
Terjun Nglirip dari "shelter" saja. Hal ini rasanya lebih aman,
mengingat tanah yang ada di sekitar lokasi berjenis tanah "lempung"
atau tanah liat yang menjadi sangat licin bila terkena air dan sering
terjadinya luapan air mendadak dari hulu air terjun. Pendeknya, dalam
kondisi hujan sangat riskan dan rawan sekali untuk mendekati Air
Terjun Nglirip.
Tetapi pada musin kemarau tidak menjadi masalah bila kita ingin
mendekati air terjun. Selain karena situasi dan keadaan arus airnya
yang tenang, juga karena tanahnya menjadi kering dan tidak licin.
Tentu saja sepanjang tidak bertindak ceroboh atau sembrono.
Pada saat seperti itu kita bisa meraup kesegaran dengan mandi di
dekat air terjun, berendam kaki atau tangan atau sekadar merasakan
serpihan butiran air terjun yang menghempas bak rinai gerimis yang
tiada henti. Air di Air Terjun Nglirip ini sendiri berasal dari
beberapa sumber air di daerah Hutan Krawak yang berjarak sekitar 3 km
dari lokasi dan menyatu di sebuah bangunan dam yang berada di atas
air terjun.
Legenda Putri Nglirip
Air terjun Nglirip setiap hari banyak dikunjungi oleh wisatawan yang
tertarik dengan keindahan dan panorama alamnya yang menawan. Selain
itu juga karena tertarik dengan adanya legenda Putri Nglirip yang
begitu kuat melekat dengan keberadaan wisata ini.
Konon menurut legenda itu, pada hari-hari tertentu di salah satu Air
Terjun dapat menyerupai relung batu-batu besar sehingga tampak
seorang putri nan cantik jelita sedang membatik. Ada pula versi yang
lain yang bercerita tentang seorang putri yang berparas menawan
sedang bermain air di bawah air terjun dengan diiringi beberapa putri-
putri pengawalnya yang lain.
Para putri gaib itulah yang dikenal dengan sebutan Putri Nglirip yang
dipercaya oleh warga setempat sebagai "dayang" penghuni lokasi air
terjun. Terlepas dari benar atau tidaknya legenda tersebut, yang
jelas di lokasi Air Terjun Nglirip ini memang dapat dirasakan pesona
dan aura misterinya. Terlebih dengan adanya makam seorang aulia
bersama Syech Jabbar yang dikenal dengan nama lain Mbah Jabbar yang
dikeramatkan warga setempat.
Karena itu kepada pengunjung diharapkan untuk tidak berucap dan
berbuat di luar batas kesusilaan. Pasalnya, selama ini menurut -
penjelasan beberapa warga sekitar lokasi- sering terjadi pengunjung
yang kerasukan setan karena mencoba melanggar pantangan-pantangan
tersebut.
Di satu sisi, keberadaan wisata Air Terjun Nglirip memiliki prospek
yang sangat potensial untuk dikembangkan secara lebih lanjut. Tetapi
sayangnya, hal ini tidak diimbangi dengan keseriusan Pemda Tuban
dalam membangun sarana dan prasarana penunjang wisatanya.
Hal itu tampak dari tidak dibangunnya toilet, mushola atau
dibenahinya kembali "shelter" pada beberapa bagian yang telah rusak,
tidak adanya pagar pengaman dan pagar pembatas, tidak adanya petugas
yang mengawasi atau memberikan pertolongan bila sewaktu-waktu terjadi
musibah tak terduga. Belum lagi kurang gencarnya pihak Pemda Tuban
dalam mempromosikannya keindahan air mancur Nglirip tersebut.
(Erleyana)
Mesum di Rumah Kosong, ABG Digerebek Massa
8 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Leave Your Comment. Thanks