TUBAN - Belasan ribu nelayan di sepanjang pantai utara (pantura) Kabupaten Tuban, Jawa Timur, kembali tidak turun melaut. Soalnya, angin kencang melanda wilayah tersebut semenjak Minggu (12/12) pagi.
"Sejak tadi pagi angin berhembus sangat kencang. Kami terpaksa batal melaut," terang Amin, 37, nelayan Kecamatan Palang, Minggu (12/12) pagi.
Untuk langkah antisipasi, ia bersama ratusan nelayan lainnya terpaksa mengamankan perahu mereka di pantai Karanglo, Kecamatan Palang. Upaya ini dilakukan untuk mencegah kerusakan perahu karena benturan saat angin dan gelombang besar berlangsung.
Semenjak sekitar sebulan terakhir hasil tangkapan ikan dirasakan mulai banyak. Biasanya, kalau sepekan berangkat ke laut bersama 20 nelayan lainnya, dalam satu perahu mendapatkan ikan segar sekitar 8 ton.
Setelah dipotong biaya, para awak mendapatkan bagian sekitar Rp750 ribu per orang. Diakuinya, dengan kondisi cuaca tersebut hanya sebagian kecil dari total ratusan nelayan di wilayahnya yang tetap pergi melaut. (MI/OL-5)
"Sejak tadi pagi angin berhembus sangat kencang. Kami terpaksa batal melaut," terang Amin, 37, nelayan Kecamatan Palang, Minggu (12/12) pagi.
Untuk langkah antisipasi, ia bersama ratusan nelayan lainnya terpaksa mengamankan perahu mereka di pantai Karanglo, Kecamatan Palang. Upaya ini dilakukan untuk mencegah kerusakan perahu karena benturan saat angin dan gelombang besar berlangsung.
Semenjak sekitar sebulan terakhir hasil tangkapan ikan dirasakan mulai banyak. Biasanya, kalau sepekan berangkat ke laut bersama 20 nelayan lainnya, dalam satu perahu mendapatkan ikan segar sekitar 8 ton.
Setelah dipotong biaya, para awak mendapatkan bagian sekitar Rp750 ribu per orang. Diakuinya, dengan kondisi cuaca tersebut hanya sebagian kecil dari total ratusan nelayan di wilayahnya yang tetap pergi melaut. (MI/OL-5)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Leave Your Comment. Thanks