Pages

Pages

Pages

Kamis, 16 Desember 2010

Haeny Usulkan Hidupkan Jalur KA Tuban

TUBAN  - PT Kereta Api Daerah Operasi (Daop VIII) Surabaya siap fasilitasi pemerintah daerah yang menginginkan dibuka kembali jalur kereta yang telah mati.  Kepala Humas PT KA Daop VIII Sri Winarno, mengatakan, beberapa daerah saat ini sedang mewacanakan untuk menghidupkan kembali jalur rel yang melalui daerah mereka. "Ada beberapa daerah yang usul, seperti Madura, jalur rel Madiun-Ponorogo juga ada yang usul dihidupkan kembali," kata Winarno kepada Tempo, Kamis (16/12).

Hanya saja, usulan pembukaan jalur KA di daerah tersebut masih sebatas wacana dan belum ditindak lanjuti dengan mengirimkan surat resmi kepada Dirjen Perkereta Apian Kementerian Perhubungan di Jakarta.

Menghidupkan jalur rel yang telah mati, kata dia, juga sedang dilakukan oleh PT KA, yakni dengan menghidupkan lagi jalur rel Sidoarjo-Tulangan. Jalur ini semula telah mati. Hnya saja setelah semburan lumpur Lapindo, jalur rel KA yang melintasi kawasan Porong akan dipindahkan dengan menghidupkan jalur Sidoarjo-Tulangan.

Menanggapi usulan Bupati Tuban Haeny Relawati yang menginginkan dihidupkannya kembali jalur KA jurusan Surabaya – Tuban – Jakarta, Winarno mendukung dengan syarat terlebih dahulu dilakukan penghitungan yang matang mengenai hal ini.

"Kalau Tuban mengusulkan silahkan saja, hitungannya harus matang, kan di sana memang ada rel Tuban-Babat," tambah dia. Hitungan yang dia maksud misalnya dengan melihat potensi penumpang maupun barang.

Jika menginginkan kereta angkut penumpang, penggunaan kereta Komuter mungkin bisa dilakukan. Hanya saja, melihat potensi banyaknya perusahaan di Tuban, Winarno lebih sependapat untuk menghidupkan KA Barang.

Meski tidak merinci berapa aset milik PT KA yang ada di Tuban, namun Winarno memastikan minimal tanah seluas enam meter di sisi kanan dan enam meter di sisi kiri rel yang melintang di Tuban dipastikan merupakan aset dari PT KA. "PT KA tidak pernah menjual aset, meski rel telah mati, tanah di Tuban itu masih milik PT KA," imbuhnya.

Hanya saja, bekas rel KA yang ada di Tuban merupakan rel berjenis kecil kusus lory, sehingga jika akan dihidupkan lagi seluruh rel harus diganti dengan rel yang lebih besar lagi.

Bupati Tuban, Haeny Relawati, kemarin menyatakan keinginannya agar PT. KA membuka kembali jalur kereta api yang menghubungkan Jakarta-Surabaya melewati Tuban. Kalau jalur ini dibuka, PT KA tidak akan rugi,” kata dia dalam acara peletakan batu pertama pabrik semen Holcim di Tuban, Rabu (15/12).

Sebab, kata dia, Tuban akan menjadi daerah industri besar karena di daerahnya ada dua  perusahaan minyak besar, ExxonMobil dan  PetroChina, ditambah dua pabrik semen, yakni PT Semen Gresik dan PT Holcim. Selain menggunakan angkutan laut, empat pabrik itu juga diharapkan juga bisa menggunakan kereta api. »Itu dasar kami, agar pemerintah pusat mau membuka jalur kereta api lagi di Tuban,” ujar Haeny. (TmpIntr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Leave Your Comment. Thanks