![]() |
Kendaraan bak terbuka pengangkut peziarah. (foto: AZIA/dok) |
Tuban - Hari ini adalah hari Kamis malam Jum’at Wage Bulan Muharram. Hari tepat Maulana Makhdum Ibrahim yang lebih dikenal Sunan Bonang wafat 425 tahun yang lalu.
Sebagai agenda tahunan, haul Sunan Bonang selalu memikat perhatian sebagian besar warga Kabupaten Tuban dan sejumlah warga dari berbagai daerah di Jawa Timur.
Kamis (16/12/2010) puluhan ribu warga telah memadati kawasan makam Syeikh Maulana Makdum Ibrahim (nama asli Sunan Bonang-Red) untuk mengikuti pengajian akbar yang dipusatkan di Masjid Agung Tuban.
Sejak pagi, warga mulai berbondong-bondong datang ke Kota Tuban untuk mengikuti pengajian ini. Sebelum pengajian, sebagian dari mereka memilih berziarah terlebih dulu di makam sang Sunan.
Tak ayal, ribuan orang terlihat berjubel di kompleks makam yang berada di Keluargan Kebonsari, Kecamatan Kota tersbeut sejak Kamis siang. Bahkan, sejumlah jalan juga terlihat padat dengan parkiran mobil-mobil pengangkut para peziarah. Mulai dari Bus, mobil pribadi hingga mobil pickup dan truk.
Menjelang malam, suasana sekitar alun-alun juga mulai padat. Para peziarah terlihat mulai bercampur baur dengan pedagang kaki lima dan asongan yang telah datang ke Bumi Ronggolawe, sejak tiga hari lalu.
Sejumlah peziarah menyatakan bahwa mereka mengikuti acara haul Sunan Bonang untuk mencari berkah dari sang wali. Selain itu beragam pengalaman setelah ziarah di makam salah satu Wali Songo di Kelurahan Kutorejo, Kecamatan Kota, Tuban ini, cita-citanya terkabul.
“Setiap tahun kami sekeluarga selalu datang saat acara haul Sunan Bonang. Bahkan, biasanya kami datang rombongan dengan puluhan tetangga,” ujar Jarwo, peziarah asal Pati, Jawa Tengah.
Selain berzaiarah, sebagian warga juga mengaku datang ke acara haul ini untuk sekedar jalan-jalan. Maklum, agenda tahunan ini selalu dipadati ribuan pengunjung dan banyak sekali PKL menjajakan barang daganganya di seputaran alun-alun.
“Pengajianya kan malam hari. Tapi, kita sengaja datang awal supaya bisa jalan-jalan. Soalnya, setiap haul Sunan Bonang selalu banyak pengunjungnya,” ujar Sari, warga Kecamatan Semanding.
Sementara itu, padatnya peziarah di seputar kompleks makam Sunan Bonang di seputar alun-alun kota Tuban mengakbakan arus kendaraan dari Semarang menuju Surabaya macet.
Satuan Lalu Lintas dari Polres Tuban terlihat mengamankan jalan sejak pagi hingga malam. Bahkan kapolres Tuban AKBP Nyoman Lastika turun langsung memimpin pengamanan haul Sunan Bonang kali ini. (kotatuban/ika)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Leave Your Comment. Thanks