Tuban – Untuk pertamakalinya, Dialog Calon Bupati (Cabub) dan Calon Wakil Bupati (Cawabub) pemilihan kepala daerah (Pilkada) dikabupaten Tuban yang akan dilaksanakan pada tanggal 1 Maret 2011 dilaksanakan. Kali ini bukan komisi pemilihan umum daerah (KPUD) yang menggelar dialog tersebut, akan tetapi para Jurnalis yang tergabung dalam Ronggolawe Press Solidarity (RPS).
Dialog Public Cabub-Cawabub yang dihelat para jurnalis ini adalah bagian dari rangkaian kegiatan peringatan hari pers nasional (HPN) tahun 2011. Meski tidak semua masing-masing pasangan hadir, akan tetapi semua perwakilan semua calon hadir dalam dialog dengan panelis Prof.Hotman Siahaan Guru Besar Sosiologi Universitas Airlanga (Unair) Surabaya.
“Alhamdulillah semua perwakilan datang, yang tidak hadir hanya Bu Haeny Relawati cawabub pasangan dari Kristian, H. Fathul Huda Cabub Pasangan Noor Nahar, Ashadi Suprapto Cawabub pasangan dari Hamim Amir” Kata Cipnal M Muchlip Ketua Panitia HPN 2011.
Ekonomi kerakyatan menjadi issue utama dalam Dialog Publik Cabub-Cawabub menjadi ajang saling beradu visi dan misi untuk mensejahterakan warga bumi Ronggolawe. Hasil pantauan ditempat acara gedung KSPKP (06/02), menyebutkan dari ke-enam Cabub masing-masing menyampaikan konsepnya mulai dari Industrialisasi, pertanian hingga ekonomi kerakyatan.
”Thema kita pada acara dialog ini adalah tentang Industrialisai, dan paling akhir ekonomi kerakyatan yang ujung-ujungnya demi mensejahterakan rakyat,” ungkap Mustofirin, Moderator acara.
Sejumlah konsep mulai mengemuka diantara calon Bupati, mulai dari mendatangkan investor, pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) hingga penertiban minimarket yang mengancam keberlangsungan pasar tradisional.
Ditambahkan, para peserta Pemilukada juga menyampaikan adanya pembagian wewenang pemerintah desa, prosentasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 20 sampai 35 persen untuk mewujudkan terjadinya iklim perekonomian yang berbasis kerakyatan.
Disoal detail program yang akan dilakukan, para Cabub menjelaskan untuk meningkatkan taraf hidup petani akan melakukan peningkatan sarana pertanian (pembuatan embung, saluran irigasi, benih unggul) hingga pelatihan pertanian.
“Para hadirin, dan pemirsa dirumah bahwa yang disampaikan para kandidat tadi utamanya adalah untuk kemakmuran rakyat dan silahkan untuk dinilai sendiri. Kandidat mana yang sesuai dengan pemikiran bapak dan ibu semua sehingga selama lima tahun kedepan Tuban menjadi lebih baik,” jelas Prof. Dr. Hotman Siahaan, Guru Besar ilmu sosiologi Universitas Ailangga Surabaya ini.
Dalam kesempatan ini, para cabub-Cawabub serta KPU dan Pabwaskab, Kapolres dan Dandim 0811 Kabupaten Tuban juga para Wartawan melakukan penandatanganan Pemilukada damai. Sehingga dengan acara simbolis ini diharapkan akan dapat memberikan dukungan moral terciptanya Pemilukada damai dan berkwalitas.
HUDA, HAENY dan ASHADI TIDAK HADIR
Selain nampak hadir, jajaran Muspida Kabupaten Tuban, perwakilan organisasi Masyarakat, Mahasiswa nampak memenuhi kursi undangan. Namun diantara para pasangan Cabub-Cawabub sebanyak tiga orang tidak memenuhi undangan para awak media ini. Ketidak hadiran ketiga tokoh ini disayangkan oleh sejumlah kalangan. Pasalnya thema yang diusung adalah berkaitan langsung dengan kehidupan masyarakat. Sehingga sangat diperlukan komitmen langsung dari yang bersangkutan, lantaran acara dialog ini disiarkan dua station TV Swasta dan dapat dilihat langsung warga Tuban.
Ketiga kandidat tersebut adalah H. Fathul Huda (cabub nomor urut 4), Haeny Relawati RW (Cawabub nomor urut 2) dan Ashadi Soeprapto (cabub nomor urut 3). H. Fathul Huda, hanya mewakilkan kepada Ir. Noer Nahar Hussain. Cabub yang diusung oleh PKB, PPP, Gerindra dan PBB ini kabarnya ada kesibukan lain, yakni sedang melangsungkan pertemuan dengan kalangan ethnis China di Tuban.
Sedangkan Haeny Relawati RW dan Ashadi Soeprapto, keduanya tidak memberikan informasi kepada panitia atas ketidak hadiranya. Sebenarnya Haeny (Incumbent) sangat ditunggu komentarnya soal komitmen memakmurkan masyarakat dihadapan undangan dan masyarakat melalui tayangan TV.
“Siapa yang tidak hadir nggak usah kita sebutkan semua sudah pada tahu, karena kursinya kosong. Dan biar masyarakat sendiri yang menilai siapa yang berkomitmen dihadapan masyarakat,” Tambah Cipnal, Ketua Panitia HPN 2011.(kh/beritakota.net)
Dialog Public Cabub-Cawabub yang dihelat para jurnalis ini adalah bagian dari rangkaian kegiatan peringatan hari pers nasional (HPN) tahun 2011. Meski tidak semua masing-masing pasangan hadir, akan tetapi semua perwakilan semua calon hadir dalam dialog dengan panelis Prof.Hotman Siahaan Guru Besar Sosiologi Universitas Airlanga (Unair) Surabaya.
“Alhamdulillah semua perwakilan datang, yang tidak hadir hanya Bu Haeny Relawati cawabub pasangan dari Kristian, H. Fathul Huda Cabub Pasangan Noor Nahar, Ashadi Suprapto Cawabub pasangan dari Hamim Amir” Kata Cipnal M Muchlip Ketua Panitia HPN 2011.
Ekonomi kerakyatan menjadi issue utama dalam Dialog Publik Cabub-Cawabub menjadi ajang saling beradu visi dan misi untuk mensejahterakan warga bumi Ronggolawe. Hasil pantauan ditempat acara gedung KSPKP (06/02), menyebutkan dari ke-enam Cabub masing-masing menyampaikan konsepnya mulai dari Industrialisasi, pertanian hingga ekonomi kerakyatan.
”Thema kita pada acara dialog ini adalah tentang Industrialisai, dan paling akhir ekonomi kerakyatan yang ujung-ujungnya demi mensejahterakan rakyat,” ungkap Mustofirin, Moderator acara.
Sejumlah konsep mulai mengemuka diantara calon Bupati, mulai dari mendatangkan investor, pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) hingga penertiban minimarket yang mengancam keberlangsungan pasar tradisional.
Ditambahkan, para peserta Pemilukada juga menyampaikan adanya pembagian wewenang pemerintah desa, prosentasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 20 sampai 35 persen untuk mewujudkan terjadinya iklim perekonomian yang berbasis kerakyatan.
Disoal detail program yang akan dilakukan, para Cabub menjelaskan untuk meningkatkan taraf hidup petani akan melakukan peningkatan sarana pertanian (pembuatan embung, saluran irigasi, benih unggul) hingga pelatihan pertanian.
“Para hadirin, dan pemirsa dirumah bahwa yang disampaikan para kandidat tadi utamanya adalah untuk kemakmuran rakyat dan silahkan untuk dinilai sendiri. Kandidat mana yang sesuai dengan pemikiran bapak dan ibu semua sehingga selama lima tahun kedepan Tuban menjadi lebih baik,” jelas Prof. Dr. Hotman Siahaan, Guru Besar ilmu sosiologi Universitas Ailangga Surabaya ini.
Dalam kesempatan ini, para cabub-Cawabub serta KPU dan Pabwaskab, Kapolres dan Dandim 0811 Kabupaten Tuban juga para Wartawan melakukan penandatanganan Pemilukada damai. Sehingga dengan acara simbolis ini diharapkan akan dapat memberikan dukungan moral terciptanya Pemilukada damai dan berkwalitas.
HUDA, HAENY dan ASHADI TIDAK HADIR
Selain nampak hadir, jajaran Muspida Kabupaten Tuban, perwakilan organisasi Masyarakat, Mahasiswa nampak memenuhi kursi undangan. Namun diantara para pasangan Cabub-Cawabub sebanyak tiga orang tidak memenuhi undangan para awak media ini. Ketidak hadiran ketiga tokoh ini disayangkan oleh sejumlah kalangan. Pasalnya thema yang diusung adalah berkaitan langsung dengan kehidupan masyarakat. Sehingga sangat diperlukan komitmen langsung dari yang bersangkutan, lantaran acara dialog ini disiarkan dua station TV Swasta dan dapat dilihat langsung warga Tuban.
Ketiga kandidat tersebut adalah H. Fathul Huda (cabub nomor urut 4), Haeny Relawati RW (Cawabub nomor urut 2) dan Ashadi Soeprapto (cabub nomor urut 3). H. Fathul Huda, hanya mewakilkan kepada Ir. Noer Nahar Hussain. Cabub yang diusung oleh PKB, PPP, Gerindra dan PBB ini kabarnya ada kesibukan lain, yakni sedang melangsungkan pertemuan dengan kalangan ethnis China di Tuban.
Sedangkan Haeny Relawati RW dan Ashadi Soeprapto, keduanya tidak memberikan informasi kepada panitia atas ketidak hadiranya. Sebenarnya Haeny (Incumbent) sangat ditunggu komentarnya soal komitmen memakmurkan masyarakat dihadapan undangan dan masyarakat melalui tayangan TV.
“Siapa yang tidak hadir nggak usah kita sebutkan semua sudah pada tahu, karena kursinya kosong. Dan biar masyarakat sendiri yang menilai siapa yang berkomitmen dihadapan masyarakat,” Tambah Cipnal, Ketua Panitia HPN 2011.(kh/beritakota.net)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Leave Your Comment. Thanks