Pages

Pages

Pages

Sabtu, 26 Februari 2011

PILBUP TUBAN Diwarnai BLACK CAMPAIGN

TUBAN - Calon wakil bupati (Cawabup) Haeny Relawati Rini Widyastuti menyatakan ada sekelompok orang yang mengembuskan kabar bahwa pemilihan bupati (Pilbup) Tuban 2011 bakal rusuh. Kabar itu disebar ke masyarakat melalui pesan singkat.

“Kabar itu sengaja diembuskan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Saya meminta agar masyarakat tidak terpengaruh dengan kabar itu,” ujar Haeny Relawati yang juga bupati Tuban dua periode itu saat kampanye pasangan Kristiawan – Haeny Relawati di Lapangan Soko, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Jumat (25/2/2011).

Kampanye pasangan Kristiawan-Haeny Relawati ini juga dihadiri oleh Ketua Umum Partai Golkar Abu Rizal Bakrie dan kader Golkar, Nurul Arifin.

Haeny mengatakan, pihaknya mengajak masyarakat untuk menjaga ketertiban dan ketentraman selama pelaksanaan coblosan hingga proses penghitungan surat suara nanti. Sesuai rencana, pada 26-28 Februari berlangsung masa tenang. Sementara, coblosan pilbup Tuban akan berlangsung pada 1 Maret mendatang.

Menanggapi pernyataan Haeny, anggota Panitia Pengawas (Panwas) Pilbup Tuban Arief Subiantoro mengatakan, pihaknya belum mendapat kabar beredarnya SMS yang berisi kabar kerusuhan Pilbup Tuban tersebut.

“Anggota Panwas juga belum ada yang menerima SMS berisi kabar rusuh itu,” ujarnya.

Menurut Arief, pihaknya akan menyelidiki kabar yang berbau kampanye hitam (black campaign) tersebut. Kalau terbukti, mereka yang menyebar kampanye hitam itu bisa dikenai pelanggaran pidana dan ditangani pihak kepolisian. “Itu pelanggaran pidana,” ujarnya.

Sebelumnya, kata dia, juga ada kampanye serupa yaitu kampanye lewat jejaring sosial di internet yang menunjukkan gambar wajah Haeny Relawati dicoret tinta merah dan ditulis dilarang maju lagi. Temuan itu sudah diselidiki, namun Panwas kesulitan melacak pemilik akun jejaring sosial yang menggugah gambar tersebut. (M. Roqib/Koran SI/ded - 26 Februari 2011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Leave Your Comment. Thanks