Pages

Pages

Pages

Jumat, 18 Februari 2011

TUBAN Berkembang Jadi KOTA BISNIS


TUBAN sebagai kota bisnis nampaknya mulai dirasakan oleh para pengusaha dari dalam dan luar kota. Kantor bank, lembaga pembiayaan dan jasa perdagangan mulai mengincar pengembangan usaha di kabupaten Tuban.

“Kami melihat perkembangan setahun ini Tuban berkembang jadi kota bisnis yang menjanjikan, tanda-tandanya adalah dibukanya berbagai kantor bank dan pusat pertokoan maupun perdagangan,” kata Manager Adira Kredit, Narwi yang pernah bertugas di Bojonegoro.

Toko-toko di jalan protokol seperti jalan Basuki Rahmat dan sekitarnya tidak lagi tutup pada pukul 19.00, tetapi mereka tutup pada pukul 21.00. Sementara jenis barang apa saja bisa dibeli di kota Tuban sedang harganya juga hampir sama dengan Surabaya.

“Kami sebagai lembaga pembiayaan mencari barang elektronik kelas menengah sampai yang mewah, ada di sini. Sehingga tak perlu lagi harus memesan ke Surabaya maupun kota besar lainnya,” kata Narwi sambil membandingkan kota Bojonegoro yang kalah maju dibanding bisnis di Tuban.

Hal ini juga diakui Pemimpin Bidang Pelayanan BNI Cabang Tuban, Eko Wianindyo SE. Perkembangan bisnis dan gaya hidup orang Tuban cukup maju dibanding kota-kota sekitarnya seperti Gresik, Lamongan maupun Bojonegoro.

“Dilihat dari tingkat inflasinya, kota Tuban relatif tinggi karena perilaku konsumtifnya yang menyamai dengan Surabaya. Saya melihat dari sisi Tabungan Tapenas BNI yang berhadiah langsung cukup diminati, bahkan di luar dugaan kami,” kata Eko.

Mengapa Tuban tingkat ekonominya tinggi? Indianto, Branch Manager Bank Sinarmas Tuban menyebut indikasinya adalah investasi di sini sudah mulai tumbuh. Ini kaitannya dengan industri yang berkembang dengan baik seperti Semen Tuban, Semen Holchim, Petrochina Chemical industry, Pertamina dan PLTU yang akan segera dibangun di sini.

“Karena itulah pertimbangan Bank Sinarmas buka di Tuban lebih dulu dibandingkan dengan di Bojonegoro yang biasanya kantor cabang dibuka disana lebih dulu baru kemudian Tuban atau Lamongan,” ungkapnya.

Dari sisi perdagangan, Kris Margo Luhur, Store Manager Bravo Tuban, melihatnya Tuban cukup bagus jumlsh belanjanya. Segala kebutuhanyang dijual di sini cukup laku bahkan terus meningkat permintaannya.

“Ukurannya tingkat konsumsi warga Tuban bagus, maka supermarket seperti yang kami buka di sini laku, maka perdagangan di sini pasti maju. Cuma memang butuh kemasan-kemasan yang bagus agar konsumen senang,” katanya.(kotatuban.com/as/skyscrapercity.com)

4 komentar:

  1. Ya dulu memang Tuban lebih maju drpd Bojonegoro,tp sekarang keadaan tlah berubah.kini Bojonegoro maju pesat,dan kini lebih maju dari Tuban dan Lamongan.bukti nyata adalah wajah kota Bojonegoro yg kini di penuhi oleh pusat perbelanjaan,hotel berbintang,semua Bank ada,dan ada wisata go fun di kota Bojonegoro.

    BalasHapus
  2. Semoga Tuban dapat mengejar ketinggalan dalam setahun ke depan, sehingga kembali lebih maju daripada Bojanagara.

    BalasHapus
  3. Kalo sekarang sih utk ukuran kota tuban dan bgoro kayaknya sedikit unggul bojonegoro.

    Dari segi hotel saja di bojonegoro mulai banyak berdiri hotel berbintang seperti Aston, Bonero, Favehotel, Dewarna. Bahkan segera muncul hotel Golden Tulip dan Hotel Everbright.

    Lalu sial pusat pebrlanjaan di bgoro ada Giant, AJP, Keraton, Samudera, Bravo dan KDS Mall.

    Rumah Sakitpun di bgoro tak mau kalah ada RSUD Padangan, RSUD Sumberejo, RSUD Sosodoro, RS Fatma, RS IBNU Sina, RS Pemuda, RS Bhayangkara, RS Muhammadiyah X-tidu, RS Muhammadiyah Sumberejo, RS Muna Anggita, RS Aiysiyah DLL. Lalu segera berdiri Rumah Sakit Jiwa di Rumah Sakit Sosodoro yg lama.

    Bukan bermaksud meremehkan Tuban tapi bojonegoro adalah ibukota eks karesidenan yg menjadi daerah cukup penting dan sbg kota regional di kawasan sekitarnya.

    BalasHapus
  4. Kalo sekarang sih utk ukuran kota tuban dan bgoro kayaknya sedikit unggul bojonegoro.

    Dari segi hotel saja di bojonegoro mulai banyak berdiri hotel berbintang seperti Aston, Bonero, Favehotel, Dewarna. Bahkan segera muncul hotel Golden Tulip dan Hotel Everbright.

    Lalu soal pusat pebrlanjaan di bojonegoro ada Giant, AJP, Keraton, Samudera, Bravo dan KDS Mall.

    Rumah Sakitpun di bgoro tak mau kalah ada RSUD Padangan, RSUD Sumberejo, RSUD Sosodoro, RS Fatma, RS IBNU Sina, RS Pemuda, RS Bhayangkara, RS Muhammadiyah X-tidu, RS Muhammadiyah Sumberejo, RS Muna Anggita, RS Aiysiyah DLL. Lalu segera berdiri Rumah Sakit Jiwa di Rumah Sakit Sosodoro yg lama.

    Bukan bermaksud meremehkan Tuban tapi bojonegoro adalah ibukota eks karesidenan yg menjadi daerah cukup penting dan sbg kota regional di kawasan sekitarnya.

    BalasHapus

Leave Your Comment. Thanks