PABRIK Semen Tuban IV, bakal dioperasikan akhir tahun 2011. Nantinya, pabrik yang bernilai investasi Rp 3,5 triliun itu, bakal menghasilkan semen 2,5 juta ton per tahun.
Direktur Utama PT Semen Gresik (persero) Tbk, Dwi Soetjipto mengatakan dengan beroperasinya Pabrik Semen Tuban IV maka total kapasitas produksi pabrik semen yang berada di Tuban Jatim sebanyak 9-10 juta ton per tahun.
“Dibangunnya pabrik semen yang baru di Tuban, untuk menambah kapasitas produksi perusahaan,” kata Dwi Soetjipto, Minggu (24/7/2011).
Diakui Dwi Soetjipto, pelaksanaan pembangunan Pabrik Semen Tuban IV dikerjakan dengan konsep sewa kelola. Semen Gresik selaku pemilik proyek sebelumnya telah membentuk tim khusus, terkait dengan pelaksanaan pembangunan ini.
Disinggung mengenai konsumsi semen dalam negeri, terkait dengan akan beroperasi Pabrik Semen Tuban IV. Dijelaskan Dwi Soetjipto, diperkirakaan konsumsi semen di tanah air meningkat. Hal ini terkait dengan meningkatnya pembangunan infrastruktur dan properti.
“Saya prediksi kebutuhan semen akan terus meningkat. Sehingga, banyak kompetitor baru seperti China yang saat ini serius menanamkan investasinya di Indonesia, khususnya di sektor industri semen,” tuturnya.
Banyaknya pemain baru di sektor industri semen, lanjut Dwi Soetjipto, diperkirakan juga pada 2015 produksi semen di tanah air akan over supply. Sebab, pada tahun itu kebutuhan semen hanya sebesar 56 juta ton per tahun.
Akumulasinya, semua produsen tidak hanya Semen Gresik Group (SMGR) menggenjot produksinya sehingga kapasitas produksi membengkak menjadi 70 juta ton per tahun. “Kapasitas semen dalam negeri kemungkinan over supply bisa saja terjadi mengingat saat ini sudah mulai banyak investor asing melirik Indonesia sebagai home based industri semen,” ujarnya. (surya Online)
Direktur Utama PT Semen Gresik (persero) Tbk, Dwi Soetjipto mengatakan dengan beroperasinya Pabrik Semen Tuban IV maka total kapasitas produksi pabrik semen yang berada di Tuban Jatim sebanyak 9-10 juta ton per tahun.
“Dibangunnya pabrik semen yang baru di Tuban, untuk menambah kapasitas produksi perusahaan,” kata Dwi Soetjipto, Minggu (24/7/2011).
Diakui Dwi Soetjipto, pelaksanaan pembangunan Pabrik Semen Tuban IV dikerjakan dengan konsep sewa kelola. Semen Gresik selaku pemilik proyek sebelumnya telah membentuk tim khusus, terkait dengan pelaksanaan pembangunan ini.
Disinggung mengenai konsumsi semen dalam negeri, terkait dengan akan beroperasi Pabrik Semen Tuban IV. Dijelaskan Dwi Soetjipto, diperkirakaan konsumsi semen di tanah air meningkat. Hal ini terkait dengan meningkatnya pembangunan infrastruktur dan properti.
“Saya prediksi kebutuhan semen akan terus meningkat. Sehingga, banyak kompetitor baru seperti China yang saat ini serius menanamkan investasinya di Indonesia, khususnya di sektor industri semen,” tuturnya.
Banyaknya pemain baru di sektor industri semen, lanjut Dwi Soetjipto, diperkirakan juga pada 2015 produksi semen di tanah air akan over supply. Sebab, pada tahun itu kebutuhan semen hanya sebesar 56 juta ton per tahun.
Akumulasinya, semua produsen tidak hanya Semen Gresik Group (SMGR) menggenjot produksinya sehingga kapasitas produksi membengkak menjadi 70 juta ton per tahun. “Kapasitas semen dalam negeri kemungkinan over supply bisa saja terjadi mengingat saat ini sudah mulai banyak investor asing melirik Indonesia sebagai home based industri semen,” ujarnya. (surya Online)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Leave Your Comment. Thanks