Pages

Pages

Pages

Kamis, 03 November 2011

Jamaah Tahlil Al Muhlisin, Bedah Rumah Mbah Marijah

Anggota jamaah tahlil membangun rumah mbah Mari.
TUBAN -- Anggota Jamaah Tahlil Al Muhlisin Dusun Bancang Desa Tahulu Kecamatan Merakurak melakukan bedah rumah milik Marijah (95), seorang janda tua warga desa setempat, Rabu (2/11/11). Bedah rumah ini dilakukan lantaran kurangnya perhatian dari pemerintah, baik desa maupun pemerintah daerah, terhadap kondisi rumah perempuan renta ini.

Sebelum melakukan kegiatan sosial dengan membedah rumah, mereka pun tetap meminta dan melayangkan ijin pada pemerintahan desa setempat. Bila melihat kondisi rumah yang ditempati perempuan renta ini, memang sudah kurang layak dijadikan sebagai tempat tinggal.

Selain dinding rumah yang hanya terbuat dari anyaman bambu (sesek – jawa, red), kondisi atapnya sudah dalam keadaan rapuh dan hampir roboh. Bila musim hujan, dipastikan bakal bocor.

Hal inilah yang membuat iba anggota jamaah tahlil. Mereka pun berupaya membantunya dengan membangun dan memperbaikinya secara sukarela. “Kami merasa iba karena rumahnya mau roboh. Ketika hujan atapnya banyak yang bocor,” ungkap Khusni, salah satu anggota  jamaah tahlil yang berada di lokasi.

Diceritakannya, sudah hampir 3 tahun Mbah Mari, panggilan akrab Marijah, menghuni rumah yang sudah dalam kondisi rusak berat seperti itu. “Tembok rumah yang semula dari dari sesek, akan kita ganti dengan batu. Sehingga, tidak mengkhawatirkan lagi jika musim hujan datang,” jelas Khusni

Biaya yang dikeluarkan untuk membangun rumah tersebut berasal dari iuran anggota serta sumbangan dan bantuan warga desa. “Setiap anggota menyumbang minimal Rp 50 ribu sesuai dengan kesepakatan. Sedangkan kekurangannnya, kita akan berusaha meminta sumbangan warga sini (Dusun Bancang) saja, yang merasa iba terhadap Mbah Mari,” tutur Imam Munif, Ketua Jama’ah Tahlil, yang ikut serta bersama anggota lainnya membedah rumah Mbah Mari.

Sementara menurut sumber yang sama, anggota jamaah tahlil hanya sekitar 38 orang, sedangkan diprediksi pembangunan rumah tersebut menghabiskan dana sebesar Rp 7- Rp 10 juta rupiah karena tembok akan dibangun dari batu. (jurnalberita.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Leave Your Comment. Thanks